BidVertiser

10 Maret 2013

Milan berusaha cegah Barcelona cetak 2 gol

AC Milan akan melawat ke Barcelona yang belum pernah menderita kekalahan di kandang selama lebih dari 3 tahun pada kompetisi Liga Champions namun harus mengembalikkan defisit skor 2-0 pada leg awal.

FC Barcelona menjamu AC Milan di Camp Nou berharap tampil menawan di kandang sehingga dapat  lolos ke perempatfinal.
Barcelona belum pernah kalah di  Camp Nou selama lebih dari 3 tahun pada kompetisi Eropa. Barca mengkandaskan Milan pada babak perempatfinal musim lalu dan pada semifinal edisi 2005/06. Ini saatnya tim asal Italia ini mempertahankan keunggulan 2-0 pada leg 1 di San Siro.
28 tim yang kalah pada leg 1 berhasil lolos dari babak gugur Liga Champions, namun hanya 4 yang mengembalikkan defisit lebih dari 1 gol. Tidak ada satupun tim yang menderita kekalahan 2 gol pada leg 1 tanpa keuntungan 1 gol away dapat lolos.
Milan memegang rekor terburuk untuk urusan comeback karena gagal mempertahankan keunggulan di kandang sendiri sejak era sistem Liga Champions diperkenalkan, menang 4-1 di kandang tapi kalah 4-0 atas RC Deportivo La Coruña pada perempatfinal 2003/04.
Laga Sebelumnya
Dua klub ternama ini pernah berjumpa 16 kali, Barcelona menang 6 kali mencetak 22 gol sementara Milan menang 5 kali dengan 21 gol. Rekor Barcelona di kandang melawan the Rossoneri adalah menang 3, draw 3 dan kalah 1.
Pada perempatfinal musim lalu, Milan dan Barcelona draw 0-0 di San Siro sebelum tim Catalan ini menang 3-1, Lionel Messi mencetak 2 gol penalti pada babak pertama lalu dibalas Antonio Nocerino menit 32. Andrés Iniesta memastikan kemenangan bagi tim asuhan Josep Guardiola melalui golnya menit 53.
Skuat saat itu adalah:
Barcelona: Valdés, Alves, Piqué (Adriano 75), Mascherano, Puyol, Xavi (Thiago 63), Busquets, Fàbregas (Keita 78), Iniesta, Messi, Cuenca.
Milan: Abbiati, Abate, Mexès, Nesta, Antonini, Nocerino, Ambrosini, Seedorf (Aquilani 61), Boateng (Pato 69; Maxi López 82), Robinho, Ibrahimović.
Kedua klub pernah berjumpa pada babak penyisihan grup musim 2011/12. Partai pertama yang dihelat di Camp Nou pada 13 September 2011 ini berakhir 2-2, Thiago Silva mencetak gol penyama Milan menit ke-92 setelah gol Pedro Rodríguez dan David Villa membalas gol Pato menit pertama.
Barcelona kemudian menang 3-2 di Milan pada 23 November sekaligus merebut posisi pertama grup. Xavi Hernández mencetak gol kemenangan Barca menit ke-63 setelah Zlatan Ibrahimović dan Boateng menyamakan kedudukan. Barca sendiri unggul 2-0 lewat gol bunuh diri Mark van Bommel dan penalti Messi.
Ketika dilatih Frank Rijkaard Barcelona menang agregat 1-0 atas Milan yang dibesut Carlo Ancelotti pada semifinal 2005/06. Pada musim itu, Barca memenangkan gelar kedua dari 4 kali juara Liga Champions. Tembakan Ludovic Giuly di San Siro mengkandaskan Milan. Dalam partai itu Massimo Ambrosini (Milan) serta Víctor Valdés, Carles Puyol dan Iniesta ketiganya dari Barcelona juga bermain.
Keunggulan Milan pada leg pertama mengakhiri rentetan 7 laga tanpa menang kontra Barcelona sejak Oktober 2004, saat Andriy Shevchenko mencetak satu-satunya gol pada partai penyisihan grup. Saat itu Ambrosini bermain sebagai pemain pengganti Milan sementara Valdés, Puyol, Xavi dan pemain pengganti Iniesta memperkuat kubu Barca. Ambrosini juga satu-satunya yang bermain saat Milan menang 2-0 lewat gol Francesco Coco dan Oliver Bierhoff  di Camp Nou, pada 26 September 2000.
Pertarungan kedua klub yang paling populer adalah Final Liga Champions 1994 di Athena. Milan yang diasuh Fabio Capello unggul 4-0 berkat gol Daniele Massaro (22, 45), Dejan Savićević (47) dan Marcel Desailly (58). Milan juga jumawa saat keduanya bertemu pada ajang Super Cup 1989, menang 1-0 di kandang pasca draw 1-1 saat tandang.
Barcelona memenangkan laga kandang-tandang pertama bagi kedua klub dengan agregat 7-1 pada babak I Piala Champions Eropa  1959/60.
Barcelona kini tengah mengincar pencapaian fase quarterfinal yang keenam. Sejak kalah 1-2 kontra FC Rubin Kazan pada 20 October 2009, mereka tidak terkalahkan pada 19 laga kandang Champions League, dengan catatan menang 15 kali.
Saat tandang, Milan pernah kalah sekali di Spanyol musim ini, takluk 1-0 atas Málaga CF, namun dalam 2 lawatan lainnya menang 2 kali pada penyisihan grup, – mencetak 3 gol ke gawang FC Zenit St Petersburg dan RSC Anderlecht.
Rekor tandang Milan melawan tim dari Spanyol adalah menang 5, seri 6, dan kalah 13.  The Rossoneri terakhir menang di Spanyol ketika menghempaskan Real Madrid CF 3-2 pada penyisihan grup 2009/10, lewat gol kemenangan yang dicetak Pato menit ke-88.
Rekor total Barcelona melawan tim tamu dari Italia adalah menang 10, draw 5, dan kalah 2.
Barcelona telah memenangkan 11 laga kandang di kompetisi UEFA ketika kalah pada leg pertama away. Saat kalah 2 gol atau lebih di leg pertama, Barca pernah unggul 5 kali dari 12 laga yang harus mereka menangkan.
Kemenangan agregat Milan melawan Arsenal FC pada babak 16 besar musim lalu mengakhiri deretan 3 kegagalan pada  fase yang sama.  Saat itu mereka lolos ke quarter-finals untuk pertama kali sejak 2006/07
Milan yang pernah lolos 36 kali dari  41 laga fase knockout kompetisi UEFA saat dimana mereka unggul pada leg pertama di kandang, mencatatkan 12 kali lolos dari 13 laga home away ketika unggul dahulu 2-0 di kandang. Satu-satunya kegagalan adalah saat melawan FC Girondins de Bordeaux pada perempatfinal Piala UEFA 1995/96, dihempaskan 3-0 saat tandang.
Rekor adu penalti Barcelona pada kompetisi UEFA:
5-4 v Lech Poznań, Babak II Piala Winners 1988/89
0-2 v FC Steaua Bucureşti, Final European Cup 1985/86
5-4 v IFK Göteborg, semifinal European Cup 1985/86
4-1 v RSC Anderlecht, babak II Piala Winners 1978/79
3-1 v Ipswich Town FC, Babak III Piala UEFA 1977/78
5-4 v AZ Alkmaar, Babak II Piala UEFA 1977/78
Rekor adu penalti Milan:
2-3 v Liverpool FC, Final Champions League2004/05
3-2 v Juventus, Final  Champions League 2002/03
7-6 v FK Lokomotiva Košice, babak I Piala UEFA 1978/79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar