BidVertiser

21 April 2014

Fakta Atletico vs Chelsea



Atletico Madrid belum pernah tumbang oleh tim Inggris di Vicente Calderon. Jose Mourinho kembali ke ibukota Spanyol untuk laga semifinal ketujuh Chelsea di Liga Champions. 


Dua juara Liga Europa edisi terakhir akan bentrok dalam kampanye menuju final Liga Champions. Bagi Mourinho, laga ini adalah semifinal kelima beruntun. Ia kembali menuju kota, tempat saat 3 tahun menukangi Real Madrid. Chelsea bakal mendapat ujian berat pasalnya Atletico tidak pernah kalah dari kunjungan wakil Inggris.

Dipinjam pada 2011 dari Chelsea, Thibaut Courtois  yang sedang memasuki musim ketiganya di La Liga, menjadi salah satu andalan Atletico untuk menghambat laju Chelsea menuju final ketiganya dalam tujuh musim terakhir. Klub Spanyol ini, masuk semifinal pertama kalinya sejak 1974, adalah satu-satunya yang belum terkalahkan pada turnamen ini dengan 8 kemenangan dan 2 imbang dari 10 partai musim ini.
Laga sebelumnya
Kedua kubu bertemu pada final Piala Super Eropa 2012 di Monaco, kala trigol Radamel Falcao di babak pertama  memberikan keunggulan 4-1 bagi Atletico untuk merengkuh trofi keduanya dalam 3 tahun.  Sementara, gol hiburan Chelsea dicetak oleh Gary Cahill usai Miranda membuat skor 4-0 dalam waktu sejam.
Lineup keduanya di Stade Louis II, 31 Agustus 2012 :
Atlético: Courtois, Juanfran, Godín, Miranda, Filipe Luís, Mario Suárez, Gabi, Koke (García 81), Adrián López (Rodríguez 56), Arda Turan, Falcao (Emre Belözoğlu 87).
Chelsea: Čech, Ivanović, David Luiz, Cahill, Cole (Bertrand 69), Ramires (Oscar 46), Lampard, Mikel, Mata (Sturridge 81), Hazard, Torres.
Sebelumnya, kedua tim hanya berhadapan 2 kali pada penyisihan grup Liga Champions 2009/10. Chelsea mengoleksi 4 poin dari Atletico untuk memuncaki Grup D. Atlético duduk di posisi ketiga dan transfer ke edisi perdana Liga Europa, yang akhirnya menjadi juara. 
Duel di Spanyol, satu-satunya kunjungan Chelsea ke Madrid pada laga resmi, berakhir 2-2, mengamankan tempat Si Biru menuju fase gugur dan mengakhiri asa Atletico untuk lolos. Pemain pengganti Sergio Agüero (66, 90+1)  dan Didier Drogba (82, 88) sama-sama mencetak 2 gol.   
Skuat di Estadio Vicente Calderón pada 3 November 2009 :
Atlético: Asenjo, Perea, Pablo Ibáñez, Juanito, López, Reyes (Rodríguez 73), Cléber, Paulo Assunção, Simão (Jurado 83), Sinama Pongolle (Agüero 53), Forlán.
Chelsea: Čech, Belletti, Alex, Terry, A Cole, Essien (Ballack 59), Lampard, Malouda, J Cole (Deco 70), Drogba, Kalou (Anelka 70).
Chelsea, yang diasuh Carlo Ancelotti, menang 4-0 di Stamford Bridge. Saat itu, skor dicetak oleh Salomon Kalou (41, 52),  Frank Lampard (69) dan gol bunuh diri Luis Perea (90+1). Kekalahan ini mendepak pelatih  Atlético Abel Resino digantikan oleh  Quique Sánchez Flores.
Line up pada 21 October 2009:
Chelsea: Čech, Belletti, Ivanović, Terry, A Cole (Malouda 75), Ballack, Essien, Lampard, Kalou (Zhirkov 73), Deco, Anelka (Sturridge 78).
Atlético: Asenjo, Ujfaluši, Perea, Domínguez, López, Cléber (Rodríguez 65), Raúl García, Paulo Assunção (Jurado 54), Forlán, Simão (Reyes 77), Agüero.
Fakta lainnya
Atlético melawan klub Inggris 21 kali, menang 8, seri 8, dan kalah 5. Di kandang rekor mereka tak pernah kalah, dengan menang 5 dan imbang 4.
Pada final Liga Europa 2009/10 di Hamburg, mereka memukul Fulham 2-1 lewat perpanjangan waktu.  Sebelumnya di semifinal, mereka menyingkirkan Liverpool berkat aturan gol tandang, menang 1-0 di kandang sebelum kalah 2-1 di Anfield.
Rojiblancos dihantam  Tottenham Hotspur 5-1 pada final Piala Winners 1963 di Rotterdam De Kuip.
Dari tujuh laga home-away bersua wakil Inggris di kompetisi  UEFA, Atlético unggul 5 dan hanya  kalah 2.
Musim ini, tim asuhan Diego Simeone ini menyapu bersih semua 5 laga kandang, terakhir unggul 1-0 atas  Barcelona pada leg kedua perempatfinal (agregat 2-1). Sebagai tuan rumah, ini merupakan kemenangan ke-17 dari 18 laga Eropa. Satu-satunya terpeleset  saat kalah 2-0 dari Rubin Kazan pada babak 32 besar  Liga Europa pada Februari 2013.
Laga nanti adalah penampilan semifinal ke-13  Atlético di kompetisi UEFA. Mereka menang dan kalah sebanyak 6 kali.
Hasil tiga partai sebelumnya di semifinal Liga Champions:
1973/74 Celtic, menang 2-0 (0-0 tandang, 2-0 kandang)
1970/71 Ajax, kalah 1-3 (1-0 kandang, 0-3 tandang)
1958/59 Real Madrid, kalah 1-2 di partai ulang (1-2 tandang, 1-0 kandang)
Semifinal ketujuh Chelsea di Liga Champions dari 11 kampanye terakhir  didapatkan  secara dramatis menang 2-0 atas Paris Saint-Germain di Stamford Bridge  usai kalah 3-1 di Paris.
Sebelum ditumbangkan Atlético di Monaco, Chelsea membukukan 15 laga kompetitif tidak terkalahkan dari wakil Spanyol. The Blues terakhir kalah 2-1 dari Barcelona di London pada babak 16 besar Liga Champions 2005/06.
Rekor tandang Chelsea melawan tim La Liga: menang 3, draw 6 dan kalah 5; secara keseluruhan menang 14, draw 11, kalah 7. Statistik dalam laga home-away kompetisi UEFA menang 4 kalah 5.
Mereka pernah dua kali mengalahkan Real Madrid pada laga final di tempat netral. Chelsea unggul 1-0 pada Piala Super Eropa 1998 di Monaco. Mereka meraih trofi benua pertama kalinya dengan memukul Madrid pada final Piala  Winners  1971 di Athena, unggul  2-1 (partai ulang) usai draw 1-1.
Chelsea, juara  Liga Champions Eropa  dua tahun lalu, menang 2 dari 6 kali semifinal sebelumnya di kompetisi ini.
2011/12 FC Barcelona, menang 3-2 (1-0 h, 2-2 a)
2008/09 FC Barcelona, 1-1, kalah gol tandang (0-0 a, 1-1 h)
2007/08 Liverpool FC, menang 4-3 (1-1 a, 3-2 h)
2006/07 Liverpool FC, 1-1, kalah 1-4 adu penalti (1-0 h, 0-1 a)
2004/05 Liverpool FC, kalah 0-1 (0-0 h, 0-1 a)
2003/04 AS Monaco FC, kalah 3-5 (1-3 a, 2-2 h)
Laga nanti merupakan semifinal ke-12 Chelsea di kompetisi UEFA. Mereka ungggul 5 kali dari 11 laga sebelumnya.
Atlético selalu kalah dalam 3 kali adu penalti di kompetisi UEFA:
6-7 v Derby County FC, Piala UEFA babak II 1974/75
1-3 v ACF Fiorentina, Piala UEFA babak I 1989/90
1-3 v Villarreal CF, final Piala Intertoto UEFA 2004
Rekor adu penalti Chelsea di Eropa:
4-5 v FC Bayern München, Piala Super UEFA 2013
4-3 v FC Bayern München, final Liga Champions UEFA 2011/12
5-6 v Manchester United FC, final Liga Champions UEFA 2007/08
1-4 v Liverpool FC, semifinal Liga Champions UEFA 2006/07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar