Real Madrid punya motivasi tinggi saat mereka menjamu juara bertahan Bayern
München pada leg pertama semifinal Liga Champions. Mereka berkesempatan untuk membalas
kekalahan pada semifinal 2011/12.
Keberadaan mantan pelatih
Barcelona Josep Guardiola pada pihak tamu menambah dimensi lain dalam laga
kelas atas Eropa ini. Guardiola pernah mendapatkan hasil lebih baik dari Madrid
pada fase ini pada 2011. Tim tuan rumah berharap akan hasil yang berbeda dari
apa yang mereka capai dari 3 semifinal terakhir yang berakhir gagal.
Kedua klub sama-sama meraih 14
trofi Eropa. Bayern, juara Eropa 5 kali, menargetkan untuk menjadi tim pertama
yang mempertahankan gelar usai AC Milan yang
saat itu diperkuat Ancelotti, pelatih Madrid sekarang, pernah meraihnya pada
1989 dan 1990. Di pihak lain, Madrid pun mengincar gelar kesepuluh setelah
terakhir juara 12 tahun lalu.
Laga sebelumnya
Dari 20 pertemuan, Juara
Bundesliga Bayern menang 11 dan Madrid menang 7. Rekor kandang Madrid adalah
menang 7, seri 1, dan kalah 2.
Kedua pihak pernah bertarung
dalam 5 laga semifinal Liga Champions dengan catatan Bayern unggul pada 1976,
1987, 2001, 2012; Madrid sendiri hanya menang sekali pada 2000.
Semifinal 2 tahun lalu, kedua tim
imbang agregat 3-3, lalu Bayern yang diarsiteki Jupp Heynckes menang dalam adu
penalti. Pada leg 1, Mario Gomez mencetak gol kemenangan pada menit 90 usai Mesut
Özil (53) membalas gol pembuka Franck Ribéry (17). Di Madrid, tuan rumah tancap
gas dengan 2 gol Ronaldo pada 14 menit awal namun penalti Arjen Robben (27) menyamakan
skor agregat. Bayern unggul 3-1 dalam adu penalti.
Dalam adu penalti itu, Bastian
Schweinsteiger mencetak gol kemenangan usai David Alaba dan Gomez sukses
menjaringkan bola, sementara Toni Kroos and Phillip Lahm gagal. Bagi Madrid, Xabi
Alonso adalah satu-satunya pengambil penalti yang berhasil, sementara Ronaldo,
Ramos, dan Kaka, gagal.
Madrid menang dalam 4 laga
terakhir di Santiago Bernabéu. Sementara
Bayern terakhir unggul pada 2001 saat Giovane Elber mencetak gol semata wayang
ke gawang Casillas di leg pertama, akhirnya
wakil Jerman ini menang agregat 3-1 di semifinal.
Total mereka bertemu dalam 9 kali
laga home-away, dengan 5 kemenangan untuk Bayern dan 4 untuk Madrid. Klub
Spanyol ini pernah mengungguli Bayern pada babak 16 besar the 2003/04 kala gol
satu-satunya oleh Zinédine Zidane – kini
asisten pelatih Carlo Ancelotti– mengunci skor 1-0 pada leg kedua di Santiago
Bernabéu membuat skor akhir agregat 2-1.
Madrid pernah mengatasi Bayern dalam
rute meraih 2 trofi terakhir, menang dengan skor agregat yang sama 3-2 di
semifinal 2000 dan perempatfinal.
Madrid belum terkalahkan dalam 17
laga kandang di Liga Champions, sejak 27 April 2012 saat Barcelona yang diasuh
Pep menang 2-0 di Santiago Bernabéu pada leg pertama semifinal yang berakhir
dengan kekalahan Merengues dengan skor agregat 3-1. Rekor kandang Madrid 15 menang dan 2 imbang. Musim ini mereka
mengoleksi 16 gol dalam 5 kemenangan, termasuk saat sukses membabat 2 klub Bundesliga,
FC Schalke 04 (3-1) dan Borussia Dortmund (3-0), dalam 2 fase terakhir.
Rekor keseluruhan Madrid melawan
tamu asal Jerman adalah M20 S4 K2. Rekor mereka dalam laga home-away melawan
wakil Jerman di kompetisi UEFA adalah M13 K8.
Hasil seri 1-1 melawan Manchester
United pada leg pertama perempatfinal mengakhiri rekor 7 kemenangan tandang
beruntun Muenchen. Mereka tak terkalahkan dalam 10 laga tandang sejak October
2012.
Rekor Bayern melawan tim
Spanyol pada babak gugur adalah M9 K6. Mereka
menang 3-0 atas Barcelona untuk melengkapi agregat 7-0 pada semifinal musim
lalu, rekor tandang melawan tim La Liga
adalah M6 S5 K10.
Madrid ingin mengakhiri rekor
kalah 3 kali beruntun di semifinal dari wakil Jerman. Sebaliknya, Bayern ingin
melengkapi hattrick kemenangan atas klub La Liga pada fase yang sama.
Bagi Madrid, ini adalah rekor
ke25 tampil di semifnal Liga Champions dan mereka mengincar final ke-13. Rekor
semifinal mereka adalah M12 S12:
2012/13 Borussia Dortmund, kalah
3-4 (1-4 a, 2-0 h)
2011/12 FC Bayern München, 3-3, kalah
1-3 adu penalti (1-2 a, 2-1 h)
2010/11 FC Barcelona, kalah 1-3
(0-2 h, 1-1 a)
2002/03 Juventus, kalah 3-4 (2-1
h, 1-3 a)
2001/02 FC Barcelona, menang 3-1
(2-0 a, 1-1 h)
2000/01 FC Bayern München, kalah
1-3 (0-1 h, 1-2 a)
1999/00 FC Bayern München, menang
3-2 (2-0 h, 1-2 a)
1997/98 Borussia Dortmund, menang
2-0 (2-0 h, 0-0 a)
1988/89 AC Milan, kalah 1-6 (1-1
h, 0-5 a)
1987/88 PSV Eindhoven 1-1, kalah
gol tandang (1-1 h, 0-0 a)
1986/87 FC Bayern München, kalah
2-4 (1-4 a, 1-0 h)
1980/81 FC Internazionale Milano,
menang 2-1 (2-0 h, 0-1 a)
1979/80 Hamburger SV, kalah 3-5
(2-0 h, 1-5 a)
1975/76 FC Bayern München, kalah
1-3 (1-1 h, 0-2 a)
1972/73 AFC Ajax, kalah 1-3 (1-2
a, 0-1 h)
1967/68 Manchester United FC, kalah
3-4 (0-1 a, 3-3 h)
1965/66 FC Internazionale Milano,
menang 2-1 (1-0 h, 1-1 a)
1963/64 FC Zürich, menang 8-1
(2-1 a, 6-0 h)
1961/62 R. Standard de Liège, menang
6-0 (4-0 h, 2-0 a)
1959/60 FC Barcelona, menang 6-2
(3-1 h, 3-1 a)
1958/59 Club Atlético de Madrid, menang
replay 2-1 (2-1 h, 0-1 a)
1957/58 Vasas SC, menang 4-2 (4-0
h, 0-2 a)
1956/57 Manchester United FC, menang
5-3 (3-1 h, 2-2 a)
1955/56 AC Milan, menang 5-4 (4-2
h, 1-2 a)
Rekor Bayern di semifinal Liga
Champions adalah 10 menang dan 5 kalah.
2012/13 FC Barcelona, menang 7-0
(4-0 h, 3-0 a)
2011/12 Real Madrid CF, 3-3, menang
3-1 adu penalti (2-1 h, 1-2 a)
2009/10 Olympique Lyonnais, menang
4-0 (1-0 h, 3-0 a)
2000/01 Real Madrid CF, menang
3-1 (1-0 a, 2-1 h)
1999/00 Real Madrid CF, kalah 2-3
(0-2 a, 2-1 h)
1998/99 FC Dynamo Kyiv, menang
4-3 (3-3 a, 1-0 h)
1994/95 AFC Ajax, kalah 2-5 (0-0
h, 2-5 a)
1990/91 FK Crvena zvezda, kalah
3-4 (1-2 h, 2-2 a)
1989/90 AC Milan 2-2, kalah gol
tandang (0-1 a, 2-1 h)
1986/87 Real Madrid CF, menang
4-2 (4-1 h, 0-1 a)
1981/82 PFC CSKA Sofia, menang
7-4 (3-4 a, 4-0 h)
1980/81 Liverpool FC, 1-1, kalah
gol tandang (0-0 a, 1-1 h)
1975/76 Real Madrid CF, menang
3-1 (1-1 a, 2-0 h)
1974/75 AS Saint-Étienne, menang
2-0 (0-0 a, 2-0 h)
1973/74
Újpest FC, menang 4-1 (1-1 a, 3-0 h)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar