BidVertiser

21 April 2014

Fakta Benfica vs Juventus



Benfica yang akan bertemu Juventus untuk kelima kali di leg pertama semifinal  Europa League Jumat (25/4) dinihari, mengincar kemenangan kandang ketiga melawan klub kota Turin ini.
 
Runnerup musim lalu, SL Benfica harus meladeni tuan rumah final  Juventus jika mereka ingin ke Turin 14 Mei nanti.
Duel kedua tim sebelumnya
Ini adalah partai home-away ketiga kedua tim di kompetisi Eropa; Benfica asuhan Otto Glória meraih 2 kemenangan atas Juventus yang dilatih Heriberto Herrera di semifinal Liga Champions 1967/68; Juve era pelatih Giovanni Trapattoni lalu membalas kekalahan leg pertama untuk menyingkirkan Benfica yang diarsiteki António Oliveira di perempatfinal Piala UEFA 1992/93, musim yang berakhir dengan trofi untuk Bianconeri.
Skuat kedua tim di pertemuan perdana di Lisabon, 9 Mei 1968, saat Benfica unggul 2-0.
Benfica: José Henrique, Adolfo Calisto, Fernando Cruz, Humberto Fernandes, Jacinto Santos, Mário Coluna, Jaime Graça, José Augusto, Eusébio, António Simões, José Torres.
Juventus: Anzolin, Bercellino, Castano, Salvadore, Del Sol, Leoncini, Roveta, Sacco, De Paoli, Magnusson, Zigoni.
Skuat di laga terakhir di Lisabon, 4 Maret 1993, saat Benfica menang 2-1:
Benfica: Silvino, José Carlos (Rui Águas 63), Hélder, Carlos Mozer, António Veloso, Paulo Sousa, Vítor Paneira, Schwarz, João Pinto, Yuran (Pacheco 64), Isaías.
Juventus: Peruzzi, Carrera, Torricelli, Dino Baggio, Kohler, Júlio César, Conte, Galia (Di Canio 51), Vialli (De Marchi 84), Roberto Baggio, Möller.
Pelatih  Juventus sekarang Antonio Conte bermain di kedua laga home-away.
Paulo Sousa kemudian bermain untuk Juve  (1994-1996), meraih masing-masing satu trofi scudetto, Piala Italia dan Liga Champions 1995/96.
Pelatih Juventus saat itu, Trapattoni kemudian memegang Benfica pada 2004/05, untuk mengantarkan klub juara liga dan runnerup Piala Portugal.
Laga nanti akan menjadi yang pertama bagi Juventus di stadion baru Estádio do Sport Lisboa e Benfica – dua laga tandang sebelumnya melawan Si Elang berlangsung di stadion lama Da Luz.
Dalam lawatan ke Turin sebelumnya, Benfica bermain di Stadio Olimpico (1967/68) dan Stadio delle Alpi (1992/93). Juventus Stadium, yang dibangun di lokasi Delle Alpi, akan menjadi venue Turin ketiga dimana mereka berlaga.
Angka-angka dan Statistik
Benfica telah bertemu klub Italia 27 kali dengan catatan menang 8, seri 4, dan kalah 15 (di kandang M5 S4 K3, di Italia M3 S0 K10, termasuk final Piala Champions 1965, saat mereka kalah dari Inter Milan di Milan). Statistik ini termasuk  kalah di tempat netral: 2-1 melawan AC Milan (final Piala Champions 1963 di London) dan kalah 1-0 dari AC Milan (final Piala Champions 1990 di Wina).
9 pertemuan Juventus melawan wakil Portugis berakhir dengan M5 S1 K3 (M3 K0 L1 di kandang – M1 S1 K2 di Portugal), termasuk final Piala Winners 1983, kala mereka memukul Porto 2-1 di tempat netral, Basel. Semua kekalahan terjadi saat melawan Benfica.
Benfica dan Juventus (keduanya M5 S1) merupakan klub yang belum menelan 1 kekalahan pun di Liga Europa musim ini.
Benfica belum terkalahkan dalam 12 laga kandang di kompetisi Eropa (M10 S2) sejak tumbang 2-0 dari Barcelona di fase grup Liga Champions 2012/13. Mereka belum pernah kalah 1 laga Liga Europa pun (fase grup sampai final) di kandang (M17 S15 K2).
Juve menang dalam 3 laga tandang terakhir di Eropa, dan hanya sekali kalah di Liga Europa, 4-1 dari Fulham di babak 16 besar 2009/10 kemudian tidak terkalahkan dalam delapan laga tandang di kompetisi ini setelahnya (M5 S3). Kini rekor belum kalah mereka di Liga Europa menjadi 12 laga dan jika bisa memperpanjang hingga final, mereka akan menyamai rekor  Atlético Madrid di kompetisi ini.
Benfica mencetak 2 rekor Liga Europa sekaligus saat menang 2-0 atas AZ Alkmaar di leg kedua perempatfinal. Mereka meraih kemenangan terbanyak (24) dan gol terbanyak (66) di kompetisi format baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar