BidVertiser

28 April 2014

PREVIEW : BAYERN MUENCHEN vs REAL MADRID



Fakta: Bayern vs Real Madrid

Bayern
Sepuluh kemenangan beruntun Bayern di UEFA Champions League, melewati rekor sebelumnya 9 kemenangan FC Barcelona pada 2002/03, berakhir ketika kalah dari Manchester City  pada matchday 6.
Mario Mandžukić sudah mengantongi satu kartu kuning.
Tim arahan Josep Guardiola hanya menang 3 kali dari 8 laga di semua ajang pasca meraih gelar Bundesliga tercepat dengan menyisakan tujuh partai lagi, lebih baik satu laga daripada musim lalu.
53 laga tak terkalahkan Bayern secara beruntun sejak Oktober 2012, terhenti saat kalah 1-0 dari Augsburg pada 5 April 2014, masih jauh dari rekor sebelumnya sebanyak 65 partai liga  dan 60 di semua ajang.
Kekalahan 3-0 dari Borussia Dortmund (12/4), lawan di final Piala Jerman pada pertengahan Mei nanti, adalah yang terburuk di kandang Muenchen sejak September 2008.
14 April 2014, Bayern mengumumkan gelandang Eintracht Frankfurt Sebastian Rode (23 tahun) akan bergabung musim panas nanti dengan durasi kontrak 4 tahun.
Thiago Alcántara (cedera lutut sejak 29 Maret) dan Xherdan Shaqiri (cedera paha sejak 5 April) menepi, sementara Diego Contento tidak tampil sejak cedera di leg pertama perempatfinal. 

Real Madrid
Asier Illarramendi, Sergio Ramos dan Xabi Alonso telah mengantongi satu kartu kuning.
Madrid merupakan top skor turnamen dengan 33 gol. The Catalan memegang rekor 45 gol (16 laga) pada 1999/2000.
Di babak penyisihan grup, Madrid menyamai torehan 20 gol,yang dipegng Manchester United FC (1998/99) dan Barcelona (2011/12).
Rekor 14 gol semusim Messi pada 2011/12 disamai oleh Cristiano Ronaldo musim ini, 64 gol keseluruhan di Liga Champions.
Ronaldo mencetak 9 gol di babak grup, memecahkan rekor 8 gol Ruud van Nistelrooy (2004/05), Filippo Inzaghi dan Hernán Crespo (keduanya 2002/03), dan menyamai Zlatan Ibrahimović (2013/14). Ronaldo membukukan 33 gol dari 27 laga terakhir di kompetisi ini.
Iker Casillas, yang belum tampil di La Liga pada 2013/14, telah menyamai rekor kemenangan Raúl González di Madrid. Kemenangan 1-0 kontra Bayern di leg pertama adalah kemenangan ke-427 dalam 14,5 tahun sebagai pemain first-team.

Gol solo run Gareth Bale membawa Madrid menang 2-1 atas Barcelona di final Copa del Rey 16 April lalu, 19 kali trofi sudah diraih the Merengues.
Sejak menderita 2 kekalahan beruntun di akhir Maret, tim asuhan Carlo Ancelotti telah mencetak 13 gol tanpa kebobolan dalam 3 laga terakhir di La Liga. Madrid sebelumnya tak terkalahkan dalam 31 laga di semua kompetisi.
Pepe diganti di babak kedua saat melawan Bayern karena cedera hamstring. Ronaldo, yang telah mencetak 54 gol dari 45 laga klub dan negaranya, termasuk 5 hattrick, bermain selama 73  menit, ini adalah penampilan pertama sejak absen 2 April lalu.
Jesé Rodríguez, Álvaro Arbeloa dan Sami Khedira menepi karena cedera sementara Marcelo yang terkena hamstring yang menjadi pemain cadangan di leg pertama.
Sejarah lebih memihak Bayern
Bayern München bertekad untuk memperpanjang rekor kandang yang mengesankan melawan Real Madrid yang punya catatan buruk di Jerman. München yang menjamu Real Madrid di leg kedua semifinal  UEFA Champions League mengincar kemenangan selisih dua gol untuk lolos ke final.
Madrid, yang gagal di tiga semifinal musim terakhir, memiliki keunggulan 1-0 berkat gol  Karim Benzema menit ke-19 di leg pertama. Mereka ingin membalas kekalahan mereka dari Bayern di babak yang sama pada 2011/12. Josep Guardiola, kini pelatih Bayern, pernah unggul dari the Merengues saat memimpin Barcelona di semifinal musim 2011/12.
Madrid menargetkan gelar kesepuluh setelah terakhir mengangkat trofi 12 tahun lalu, sementara, Bayern, juara 5 kali, ingin menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar setelah  Milan (1989 dan 1990) yang diperkuat Carlo Ancelotti, pelatih Madrid sekarang. Bayern akan menjadi tim pertama setelah Juventus (1996-98) yang mencapai 3 final beruntun jika dapat melewati Madrid.
Rekor kandang Bayern melawan Madrid adalah menang 8, seri 1 tanpa kalah. Mereka menang 11 kali atas Madrid dari 21 pertemuan.
Kedua pihak pernah bertarung dalam 5 laga semifinal Liga Champions dengan catatan Bayern unggul pada 1976, 1987, 2001, 2012; Madrid sendiri hanya menang sekali pada 2000.
Semifinal 2 tahun lalu, kedua tim imbang agregat 3-3, lalu Bayern yang diarsiteki Jupp Heynckes menang dalam adu penalti. Pada leg 1, Mario Gomez mencetak gol kemenangan pada menit 90 usai Mesut Özil (53) membalas gol pembuka Franck Ribéry (17). Di Madrid, tuan rumah tancap gas dengan 2 gol Ronaldo pada 14 menit awal namun penalti Arjen Robben (27) menyamakan skor agregat. Bayern unggul 3-1 dalam adu penalti.
Dalam adu penalti itu Bastian Schweinsteiger mencetak gol kemenangan usai David Alaba dan Gomez sukses menjaringkan bola sementara Toni Kroos and Phillip Lahm gagal. Bagi Madrid, Xabi Alonso adalah satu-satunya pengambil penalti yang berhasil, sementara Ronaldo, Ramos, dan Kaka, gagal. 
Total mereka bertemu dalam 9 kali laga home-away, dengan 5 kemenangan untuk Bayern dan 4 untuk Madrid. Klub Spanyol ini pernah mengungguli Bayern pada babak 16 besar 2003/04 kala gol satu-satunya  oleh Zinédine Zidane – kini asisten pelatih Carlo Ancelotti– mengunci skor 1-0 pada leg kedua di Santiago Bernabéu membuat skor akhir agregat 2-1.
Madrid pernah mengatasi Bayern dalam rute meraih 2 trofi terakhir, menang dengan skor agregat yang sama 3-2 di semifinal 2000 dan perempatfinal.

Statistik
Rekor kandang Bayern melawan klub Spanyol menang 15, seri 5, dan hanya sekali kalah, ini termasuk kemenangan 4-0 atas Barca di semifinal musim lalu. Satu-satunya kekalahan adalah tumbang 3-2 dari Deportivo La Coruña pada 2002/03.
Bayern telah memenangkan 20 dari 24 laga kandang terakhir di Liga Champions
Ini adalah laga tandang ketiga beruntun di Jerman setelah menang 6-1 atas Schalke 04 di babak 16 besar dan kalah 2-0 dari Borussia Dortmund di perempatfinal. Kemenangan tandang atas Schalke merupakan yang kedua kalinya melawan klub Bundesliga, rekor di Jerman main 27, menang 2, seri 6, dan  kalah 19.
Madrid telah 5 kali kalah dari 23 laga tandang terakhir di Eropa, empat kekalahan terjadi di Jerman.
Rekor Bayern melawan tim Spanyol  pada babak gugur adalah M9 K6, sementara rekor Madrid melawan klub Jerman adalah M13 dan K8
Bayern berhasil lolos 9 kali meski kalah di leg pertama, total mereka kalah dahulu 10 kali, termasuk 7 kali di 9 musim terakhir.  Satu-satunya kegagalan lolos adalah saat kalah gol tandang melawan AC Milan pada semifinal 1989/90, meski menang 2-1 di Munich.
Bayern unggul lima dari enam babak gugur setelah kalah 1-0 dahulu saat tandang, terakhir menang 7-0 atas Basel pada babak 16 besar musim 2011/12 di Munich, kemenangan terbesar di babak gugur Liga  Champions.
Madrid lolos 43 kali dari 53 kemenangan di leg pertama kandang, termasuk saat melawan Borussia Dortmund di perempatfinal musim ini. Ketika unggul dahulu 1-0 di Santiago Bernabéu, mereka menang 4 kali dari 6 partai home-away, kedua kekalahan di Liga  Champions terjadi saat melawan Juventus pada babak 16 besar musim 2004/05 dan perempatfinal 1995/96; masing-masing mereka takluk 2-0 di leg kedua.
Madrid jumawa di tiga final Eropa kontra wakil Jerman. Mereka mengangkat trofi Piala Champions 1959/60 usai memukul Eintracht Frankfurt 7-3, mengatasi  FC Köln di Piala UEFA 1985/86, dan mengalahkan Bayer 04 Leverkusen 2-1 di Liga Champions 2001/02.
Bayern menjungkalkan Atlético Madrid di final Piala Champions 1973/74 dan Valencia  melalui adu penalti pada 2000/01.
Rekor adu penalti Bayern di kompetisi UEFA:
3-4 v Chelsea FC, final Liga Champions 2011/12
3-1 v Real Madrid CF, semifinal Liga Champions 2011/12
5-4 v Valencia, final Liga Champions 2000/01
9-8 v PAOK FC, babak II Piala UEFA 1983/84
4-3 v Åtvidabergs FF, babak I Piala Champions1973/74
Rekor  adu penalti Madrid:
1-3 v Bayern München, semifinal Liga Champions 2011/12
3-1 v Juventus, babak II Piala Champions 1986/87
5-6 v FK Crvena zvezda, perempatfinal Piala Winners 1974/75

Tidak ada komentar:

Posting Komentar