Fakta: Bayern vs Real
Madrid
Bayern
Sepuluh kemenangan
beruntun Bayern di UEFA Champions League, melewati rekor sebelumnya 9
kemenangan FC Barcelona pada 2002/03, berakhir ketika kalah dari Manchester
City pada matchday 6.
Mario Mandžukić sudah
mengantongi satu kartu kuning.
Tim arahan Josep
Guardiola hanya menang 3 kali dari 8 laga di semua ajang pasca meraih gelar Bundesliga
tercepat dengan menyisakan tujuh partai lagi, lebih baik satu laga daripada
musim lalu.
53 laga tak terkalahkan
Bayern secara beruntun sejak Oktober 2012, terhenti saat kalah 1-0 dari
Augsburg pada 5 April 2014, masih jauh dari rekor sebelumnya sebanyak 65 partai
liga dan 60 di semua ajang.
Kekalahan 3-0 dari Borussia
Dortmund (12/4), lawan di final Piala Jerman pada pertengahan Mei nanti, adalah
yang terburuk di kandang Muenchen sejak September 2008.
14 April 2014, Bayern mengumumkan
gelandang Eintracht Frankfurt Sebastian Rode (23 tahun) akan bergabung musim
panas nanti dengan durasi kontrak 4 tahun.
Thiago Alcántara
(cedera lutut sejak 29 Maret) dan Xherdan Shaqiri (cedera paha sejak 5 April)
menepi, sementara Diego Contento tidak tampil sejak cedera di leg pertama
perempatfinal.
Real Madrid
Asier Illarramendi,
Sergio Ramos dan Xabi Alonso telah mengantongi satu kartu kuning.
Madrid merupakan top
skor turnamen dengan 33 gol. The Catalan
memegang rekor 45 gol (16 laga) pada 1999/2000.
Di babak penyisihan
grup, Madrid menyamai torehan 20 gol,yang dipegng Manchester United FC
(1998/99) dan Barcelona (2011/12).
Rekor 14 gol semusim Messi
pada 2011/12 disamai oleh Cristiano Ronaldo musim ini, 64 gol keseluruhan di
Liga Champions.
Ronaldo mencetak 9 gol
di babak grup, memecahkan rekor 8 gol Ruud van Nistelrooy (2004/05), Filippo
Inzaghi dan Hernán Crespo (keduanya 2002/03), dan menyamai Zlatan Ibrahimović
(2013/14). Ronaldo membukukan 33 gol dari 27 laga terakhir di kompetisi ini.
Iker Casillas, yang
belum tampil di La Liga pada 2013/14, telah menyamai rekor kemenangan Raúl
González di Madrid. Kemenangan 1-0 kontra Bayern di leg pertama adalah kemenangan
ke-427 dalam 14,5 tahun sebagai pemain first-team.
Gol solo run Gareth Bale membawa Madrid
menang 2-1 atas Barcelona di final Copa del Rey 16 April lalu, 19 kali trofi sudah
diraih the Merengues.
Sejak menderita 2
kekalahan beruntun di akhir Maret, tim asuhan Carlo Ancelotti telah mencetak 13
gol tanpa kebobolan dalam 3 laga terakhir di La Liga. Madrid sebelumnya tak
terkalahkan dalam 31 laga di semua kompetisi.
Pepe diganti di babak
kedua saat melawan Bayern karena cedera hamstring. Ronaldo, yang telah mencetak
54 gol dari 45 laga klub dan negaranya, termasuk 5 hattrick, bermain selama 73
menit, ini adalah penampilan pertama sejak absen 2 April lalu.
Jesé Rodríguez, Álvaro
Arbeloa dan Sami Khedira menepi karena cedera sementara Marcelo yang terkena hamstring yang menjadi pemain cadangan
di leg pertama.
Sejarah lebih memihak
Bayern
Bayern München bertekad
untuk memperpanjang rekor kandang yang mengesankan melawan Real Madrid yang
punya catatan buruk di Jerman. München yang menjamu Real Madrid di leg kedua
semifinal UEFA Champions League mengincar
kemenangan selisih dua gol untuk lolos ke final.
Madrid, yang gagal di
tiga semifinal musim terakhir, memiliki keunggulan 1-0 berkat gol Karim Benzema menit ke-19 di leg pertama.
Mereka ingin membalas kekalahan mereka dari Bayern di babak yang sama pada 2011/12.
Josep Guardiola, kini pelatih Bayern, pernah unggul dari the Merengues saat memimpin Barcelona di semifinal musim 2011/12.
Madrid menargetkan
gelar kesepuluh setelah terakhir mengangkat trofi 12 tahun lalu, sementara, Bayern,
juara 5 kali, ingin menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar setelah Milan (1989 dan 1990) yang diperkuat Carlo
Ancelotti, pelatih Madrid sekarang. Bayern akan menjadi tim pertama setelah
Juventus (1996-98) yang mencapai 3 final beruntun jika dapat melewati Madrid.
Rekor kandang Bayern
melawan Madrid adalah menang 8, seri 1 tanpa kalah. Mereka menang 11 kali atas Madrid
dari 21 pertemuan.
Kedua pihak pernah
bertarung dalam 5 laga semifinal Liga Champions dengan catatan Bayern unggul
pada 1976, 1987, 2001, 2012; Madrid sendiri hanya menang sekali pada 2000.
Semifinal 2 tahun lalu,
kedua tim imbang agregat 3-3, lalu Bayern yang diarsiteki Jupp Heynckes menang
dalam adu penalti. Pada leg 1, Mario Gomez mencetak gol kemenangan pada menit
90 usai Mesut Özil (53) membalas gol pembuka Franck Ribéry (17). Di Madrid,
tuan rumah tancap gas dengan 2 gol Ronaldo pada 14 menit awal namun penalti
Arjen Robben (27) menyamakan skor agregat. Bayern unggul 3-1 dalam adu penalti.
Dalam adu penalti itu
Bastian Schweinsteiger mencetak gol kemenangan usai David Alaba dan Gomez
sukses menjaringkan bola sementara Toni Kroos and Phillip Lahm gagal. Bagi
Madrid, Xabi Alonso adalah satu-satunya pengambil penalti yang berhasil,
sementara Ronaldo, Ramos, dan Kaka, gagal.
Total mereka bertemu
dalam 9 kali laga home-away, dengan 5 kemenangan untuk Bayern dan 4 untuk
Madrid. Klub Spanyol ini pernah mengungguli Bayern pada babak 16 besar 2003/04
kala gol satu-satunya oleh Zinédine
Zidane – kini asisten pelatih Carlo Ancelotti– mengunci skor 1-0 pada leg kedua
di Santiago Bernabéu membuat skor akhir agregat 2-1.
Madrid pernah mengatasi
Bayern dalam rute meraih 2 trofi terakhir, menang dengan skor agregat yang sama
3-2 di semifinal 2000 dan perempatfinal.
Statistik
Rekor kandang Bayern
melawan klub Spanyol menang 15, seri 5, dan hanya sekali kalah, ini termasuk kemenangan
4-0 atas Barca di semifinal musim lalu. Satu-satunya kekalahan adalah tumbang
3-2 dari Deportivo La Coruña pada 2002/03.
Bayern telah
memenangkan 20 dari 24 laga kandang terakhir di Liga Champions
Ini adalah laga tandang
ketiga beruntun di Jerman setelah menang 6-1 atas Schalke 04 di babak 16 besar dan
kalah 2-0 dari Borussia Dortmund di perempatfinal. Kemenangan tandang atas Schalke
merupakan yang kedua kalinya melawan klub Bundesliga, rekor di Jerman main 27,
menang 2, seri 6, dan kalah 19.
Madrid telah 5 kali
kalah dari 23 laga tandang terakhir di Eropa, empat kekalahan terjadi di
Jerman.
Rekor Bayern melawan
tim Spanyol pada babak gugur adalah M9
K6, sementara rekor Madrid melawan klub Jerman adalah M13 dan K8
Bayern berhasil lolos 9
kali meski kalah di leg pertama, total mereka kalah dahulu 10 kali, termasuk 7
kali di 9 musim terakhir. Satu-satunya
kegagalan lolos adalah saat kalah gol tandang melawan AC Milan pada semifinal 1989/90,
meski menang 2-1 di Munich.
Bayern unggul lima dari
enam babak gugur setelah kalah 1-0 dahulu saat tandang, terakhir menang 7-0
atas Basel pada babak 16 besar musim 2011/12 di Munich, kemenangan terbesar di
babak gugur Liga Champions.
Madrid lolos 43 kali
dari 53 kemenangan di leg pertama kandang, termasuk saat melawan Borussia
Dortmund di perempatfinal musim ini. Ketika unggul dahulu 1-0 di Santiago
Bernabéu, mereka menang 4 kali dari 6 partai home-away, kedua kekalahan di Liga Champions terjadi saat melawan Juventus pada
babak 16 besar musim 2004/05 dan perempatfinal 1995/96; masing-masing mereka
takluk 2-0 di leg kedua.
Madrid jumawa di tiga
final Eropa kontra wakil Jerman. Mereka mengangkat trofi Piala Champions 1959/60
usai memukul Eintracht Frankfurt 7-3, mengatasi
FC Köln di Piala UEFA 1985/86, dan mengalahkan Bayer 04 Leverkusen 2-1 di
Liga Champions 2001/02.
Bayern menjungkalkan Atlético
Madrid di final Piala Champions 1973/74 dan Valencia melalui adu penalti pada 2000/01.
Rekor adu penalti Bayern
di kompetisi UEFA:
3-4 v Chelsea FC, final
Liga Champions 2011/12
3-1 v Real Madrid CF, semifinal
Liga Champions 2011/12
5-4 v Valencia, final
Liga Champions 2000/01
9-8 v PAOK FC, babak II
Piala UEFA 1983/84
4-3 v Åtvidabergs FF, babak
I Piala Champions1973/74
Rekor adu penalti Madrid:
1-3 v Bayern München, semifinal
Liga Champions 2011/12
3-1 v Juventus, babak
II Piala Champions 1986/87
5-6 v FK Crvena zvezda,
perempatfinal Piala Winners 1974/75
Tidak ada komentar:
Posting Komentar